Deretan Mobil Listrik Terlaris yang Capai Satu Juta Unit
JAKARTA - Perkembangan industri kendaraan listrik global kini memasuki babak baru.
Jika sebelumnya hanya segelintir model yang dianggap mampu bersaing dalam volume besar, kini sejumlah EV mulai menunjukkan dominasi dengan menembus penjualan satu juta unit. Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa adopsi kendaraan listrik telah memasuki fase percepatan.
Lonjakan permintaan EV di berbagai negara—mulai dari Amerika Utara, Eropa hingga Asia—membentuk pasar yang lebih dinamis. Model yang mampu melewati tonggak satu juta unit secara tidak langsung menjadi representasi keberhasilan teknologi, harga, dan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik.
Baca Juga
Tesla Memimpin Gelombang Awal EV Massal
Dalam daftar kendaraan listrik yang berhasil mencatat angka penjualan fantastis, Tesla menjadi merek yang paling sering muncul. Disadur dari Insideev, Jumat 5 Desember 2025, Tesla Model 3 adalah salah satu yang pertama membuka jalan.
Model 3 berhasil melampaui satu juta unit berkat tingginya permintaan di berbagai kawasan dunia. Mobil sedan listrik ini dikenal sebagai salah satu pelopor yang mengubah persepsi publik terhadap EV, dari yang dianggap eksperimental menjadi kendaraan harian yang realistis.
Tesla Model Y kemudian menyusul, bahkan sempat mencatatkan rekor sebagai mobil terlaris di dunia pada satu periode tertentu. Kombinasi desain SUV, efisiensi baterai, dan jaringan fast-charging yang luas membuatnya diminati secara global.
Keberhasilan dua model Tesla tersebut membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat diterima secara masif jika didukung kenyamanan pakai dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai.
Produsen China Kuasai Volume dengan Strategi Agresif
Di luar dominasi Tesla, produsen asal China memainkan peran besar dalam memperluas pasar EV global. Kehadiran mereka tidak hanya menambah variasi produk, tetapi juga menekan harga sehingga EV bisa menjangkau kelas konsumen yang lebih luas.
BYD menjadi merek yang paling agresif dalam hal volume produksi. Salah satu model andalannya, BYD Atto 3, masuk dalam daftar kendaraan listrik yang berhasil menembus angka penjualan jutaan unit. Sebagai SUV listrik kompak dengan harga kompetitif, Atto 3 diterima dengan baik di Asia maupun Eropa.
Tidak berhenti di situ, BYD Seagull muncul sebagai pendatang baru yang langsung mencuri perhatian pasar. Harga yang terjangkau menjadikannya pilihan bagi keluarga muda dan pengguna perkotaan yang menginginkan kendaraan efisien tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Tren positif juga ditunjukkan oleh BYD Dolphin, sebuah city-EV subkompak yang praktis. Dengan ukuran kecil, harga bersaing, dan jarak tempuh yang memadai, Dolphin berhasil menembus klub satu juta unit berkat permintaan tinggi di kota-kota padat.
Model-model tersebut memperlihatkan bahwa pendekatan BYD bukan hanya soal harga murah, tetapi juga konsistensi dalam menghadirkan kendaraan dengan desain modern, fitur lengkap, dan biaya operasional rendah.
Wuling dan Peran EV Kompak dalam Elektrifikasi
Sementara itu, Wuling Hongguang Mini EV membuktikan bahwa kendaraan listrik berukuran kecil tetap mampu memainkan peran signifikan dalam akselerasi elektrifikasi. Model ini menjadi ikon EV murah berkat desain sederhana serta biaya kepemilikan rendah.
Hongguang Mini EV menjadi kendaraan pertama bagi banyak masyarakat yang baru beralih dari motor ke mobil listrik. Efisiensi ruang, harga terjangkau, dan kemudahan penggunaan membuatnya diterima secara luas, terutama di pasar perkotaan dengan mobilitas rapat.
Keberhasilan Mini EV masuk ke kelompok penjualan jutaan unit adalah bukti bahwa elektrifikasi tidak selalu harus dimulai dari kendaraan mahal. Justru, EV kompak dapat menjadi jembatan awal untuk memperluas adopsi.
Kemudahan produksi dan tingginya kebutuhan mobil kota berkontribusi pada cepatnya pencapaian ini. Dampaknya terasa bukan hanya pada volume penjualan, tetapi juga pada percepatan adopsi energi bersih di tingkat masyarakat.
Pertumbuhan Klub Satu Juta Unit Mengubah Lanskap EV Global
Meningkatnya jumlah model yang bergabung dalam “klub satu juta unit” memberikan indikasi penting bagi masa depan industri otomotif. Evolusi ini terjadi berkat semakin banyaknya pilihan model, harga yang lebih bersahabat, dan teknologi baterai yang membaik.
Infrastruktur juga memainkan peran krusial. Ketersediaan jaringan pengisian cepat di berbagai negara mendorong konsumen lebih percaya diri untuk beralih ke EV. Hal ini terlihat dari model seperti Model Y dan Atto 3 yang penjualannya melonjak seiring kian mudahnya akses charging publik.
Selain itu, banyaknya negara yang memberikan insentif pembelian turut mempercepat penetrasi kendaraan listrik. Kombinasi dukungan kebijakan dan kompetisi produsen membuat EV semakin relevan bagi berbagai segmen pengguna.
Pertumbuhan pesat ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan lagi sekadar tren, tetapi bagian dari transformasi besar di industri otomotif global. Mobil listrik yang berhasil mencapai angka satu juta unit adalah bukti bahwa teknologi ini sudah diterima sebagai pilihan utama konsumen di banyak negara.
Seiring pasar yang terus berkembang, daftar model yang menembus angka jutaan unit kemungkinan akan bertambah. Dengan lebih banyak inovasi dan penyesuaian harga, EV diperkirakan akan semakin mendominasi pasar kendaraan dalam beberapa tahun mendatang.
Rekomendasi
