JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol menegaskan banjir dan longsor di Aceh disebabkan hujan ekstrem.
Dalam dua hari, tercatat 9,7 miliar kubik air turun di wilayah tersebut.
“Curah hujannya sangat lebat, sehingga tanah di Aceh tidak mampu menampung air sebesar itu,” ujar Hanif di Gedung DPR, Senayan, Rabu. Kondisi ini membuat wilayah Aceh terendam banjir parah dan menyebabkan longsor di sejumlah daerah.
Baca Juga
Lanskap Aceh Tak Mampu Tampung Air
Hanif menjelaskan, lanskap Aceh tidak mampu menahan hujan deras. Faktor alamiah dan kapasitas tanah yang terbatas menjadi penyebab utama meningkatnya risiko banjir.
“Seberapa pun lanskapnya, daya tampung sudah tidak mencukupi, apalagi banyak daerah yang kondisinya sudah menurun,” katanya. Kondisi ini memperburuk dampak hidrometeorologi dan mengancam keselamatan warga setempat.
Pemeriksaan Faktor Lingkungan
Menyikapi bencana ini, Kementerian LH dan Komisi XII DPR akan menelusuri secara mendetail faktor-faktor lingkungan yang memperparah banjir. Fokus utama adalah menilai kondisi lahan dan tata kelola lingkungan di Aceh.
Hanif menekankan, semua persetujuan lingkungan yang diberikan kepada perusahaan terkait daerah terdampak akan ditinjau ulang. Langkah ini diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan meminimalkan risiko bencana di masa depan.
Perusahaan Terkait Bakal Dipanggil
Lebih lanjut, Menteri LH menyebut perusahaan-perusahaan yang diduga memperburuk kondisi banjir akan dipanggil. Pemeriksaan akan mencakup dokumen izin lingkungan dan dampak aktivitas korporasi terhadap daya tampung alam.
“Mulai hari ini, kami akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen yang ada di daerah bencana,” tegas Hanif. Langkah ini diharapkan memberi efek jera dan mendorong perbaikan tata kelola lingkungan secara menyeluruh.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Membangun Ketahanan Nasional Lewat Infrastruktur Antifragile Modern
- Sabtu, 06 Desember 2025
Terpopuler
1.
Mitratel Fokus Pulihkan Ribuan Titik Jaringan Sumatra
- 06 Desember 2025
2.
Wings Air Buka Tiga Rute Baru dari Bandung 2025
- 06 Desember 2025
3.
KM Sinabung Pelni Desember 2025: Rute dan Tiket Lengkap
- 06 Desember 2025
4.
Sugar Co Ambil Alih Tiga Pabrik Gula Milik ID FOOD
- 06 Desember 2025
5.
Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Tiket dan Rute Lengkap
- 06 Desember 2025












