JAKARTA - Eropa kerap dipersepsikan sebagai destinasi mahal dan rumit bagi wisatawan Indonesia karena aturan Visa Schengen yang ketat. Proses pengajuan visa, biaya tambahan, hingga waktu tunggu sering kali membuat rencana liburan harus disusun jauh hari.
Namun, di luar kawasan Schengen, ternyata masih ada sejumlah negara Eropa dan wilayah sekitarnya yang membuka akses lebih mudah bagi pemegang paspor Indonesia.
Negara-negara ini memberikan kemudahan berupa bebas visa atau visa on arrival, sehingga perjalanan bisa direncanakan dengan lebih fleksibel. Bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa Eropa tanpa harus melalui proses administrasi yang berbelit, pilihan ini menjadi alternatif menarik dan realistis.
Baca JugaPresiden Prabowo Tekankan Kecepatan dan Konsistensi Penanganan Bencana
Kemudahan akses bagi wisatawan Indonesia
Tidak semua destinasi Eropa mengharuskan wisatawan Indonesia mengajukan visa sebelum keberangkatan. Beberapa negara justru membuka pintu lebih lebar demi mendongkrak sektor pariwisata dan mempererat hubungan internasional. Kebijakan ini memungkinkan WNI masuk dengan hanya bermodalkan paspor yang masih berlaku.
Kemudahan akses tersebut tentu sangat membantu, terutama bagi pelancong yang ingin bepergian secara spontan atau memiliki waktu liburan terbatas. Tanpa kewajiban mengurus visa dari jauh hari, perjalanan menjadi lebih praktis dan efisien, baik dari sisi waktu maupun biaya.
Perbedaan kebijakan ini juga mencerminkan posisi strategis negara-negara tersebut dalam menarik kunjungan wisatawan non-Schengen, termasuk dari Asia Tenggara. Dengan prosedur masuk yang lebih sederhana, destinasi ini semakin dilirik oleh wisatawan Indonesia.
Destinasi Eropa tanpa visa yang layak dipertimbangkan
Beberapa negara di Eropa Timur, Balkan, hingga kawasan perlintasan Eropa-Asia memberikan fasilitas bebas visa atau visa on arrival untuk WNI. Masing-masing menawarkan karakter budaya, sejarah, dan lanskap alam yang berbeda, sehingga pengalaman perjalanan pun lebih beragam.
Berikut daftar negara yang dapat dikunjungi warga Indonesia tanpa perlu mengajukan visa konvensional dari Indonesia:
1. Belarusia
Warga negara Indonesia dapat masuk ke Belarusia tanpa visa dan menetap hingga 30 hari. Namun, kebijakan bebas visa ini hanya berlaku jika masuk melalui Bandara Internasional Minsk. Negara ini menawarkan perpaduan arsitektur klasik Eropa Timur, taman kota luas, serta sejarah Soviet yang masih kuat terasa.
2. Serbia
Serbia memberikan fasilitas bebas visa bagi WNI untuk kunjungan maksimal 30 hari. Negara Balkan ini dikenal dengan kekayaan budaya Eropa Timur, kota-kota bersejarah seperti Beograd, serta pemandangan alam yang masih alami. Serbia juga menjadi pintu masuk yang relatif mudah untuk menjelajahi kawasan Balkan lainnya.
3. Armenia
Terletak di perlintasan Eropa dan Asia, Armenia menyediakan visa on arrival bagi pemegang paspor Indonesia. Pengurusan visa dapat dilakukan langsung setibanya di bandara. Negara ini kaya akan situs sejarah kuno, gereja tua, serta lanskap pegunungan yang dramatis.
4. Azerbaijan
Azerbaijan juga memberikan fasilitas visa saat kedatangan bagi WNI. Ibu kotanya, Baku, dikenal dengan perpaduan arsitektur futuristik dan kota tua bersejarah. Negara ini menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan budaya Timur Tengah, Eropa, dan Asia Tengah.
5. Kazakhstan
Kazakhstan merupakan negara transkontinental yang membentang dari Asia Tengah hingga Eropa Timur. Secara geografis, wilayahnya berada di benua Eurasia. Pemegang paspor Indonesia dapat tinggal hingga 30 hari tanpa visa. Kota seperti Almaty dan Astana menawarkan perpaduan modernitas dan keindahan alam.
6. Turki
Sebagai negara lintas benua, Turki menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Indonesia. Pemegang paspor Indonesia dapat berkunjung tanpa visa. Kota Istanbul, Cappadocia, hingga Pamukkale menawarkan sejarah, budaya, dan lanskap alam yang ikonik serta ramah bagi wisatawan Muslim.
Keuntungan perjalanan tanpa proses visa rumit
Berlibur ke negara yang tidak mewajibkan visa memberikan banyak keuntungan praktis. Wisatawan tidak perlu menyiapkan dokumen keuangan tambahan, surat undangan, atau jadwal perjalanan yang kaku. Hal ini memungkinkan perjalanan yang lebih santai dan fleksibel.
Selain itu, biaya perjalanan bisa ditekan karena tidak ada pengeluaran tambahan untuk pengurusan visa. Bagi pelancong pemula atau wisatawan dengan anggaran terbatas, kebijakan ini sangat membantu dalam mewujudkan impian menjelajah Eropa.
Kemudahan ini juga mendorong wisatawan untuk mengeksplorasi destinasi yang mungkin sebelumnya kurang populer, namun justru menawarkan pengalaman otentik dan berbeda dari kota-kota Eropa Barat yang sudah sangat ramai.
Tips sebelum merencanakan perjalanan
Meski bebas visa atau visa on arrival, wisatawan tetap disarankan mempersiapkan dokumen perjalanan dengan baik. Paspor harus memiliki masa berlaku sesuai ketentuan masing-masing negara, umumnya minimal enam bulan. Tiket pulang-pergi, bukti akomodasi, serta dana yang cukup sering kali tetap menjadi syarat masuk.
Selain itu, kebijakan imigrasi dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, selalu pastikan informasi terbaru sebelum berangkat agar perjalanan berjalan lancar tanpa hambatan administratif.
Dengan perencanaan yang matang, menjelajahi Eropa tanpa visa bukan lagi sekadar wacana. Pilihan destinasi yang tepat dapat memberikan pengalaman berlibur yang kaya, berkesan, dan tentunya lebih praktis bagi warga Indonesia.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Menkomdigi dan Menag Hadiri Puncak Hakordia 2025 Yogyakarta
- 09 Desember 2025
2.
Giring Ganesha Djumaryo Dorong Pemutaran Lagu Religi di Ruang Publik
- 09 Desember 2025
3.
4.
Raffi Ahmad Donasikan Rp5 Miliar untuk Bencana Alam Sumbar
- 09 Desember 2025
5.
KLH Kirim Bantuan Truk dan Alat Berat Untuk Sumatera
- 09 Desember 2025








