JAKARTA - Kemudahan perjalanan udara membuat bandara seolah menjadi simbol utama pariwisata modern. Hampir semua negara berlomba membangun landasan pacu dan terminal megah demi menarik wisatawan.
Namun, di tengah peta dunia yang semakin terhubung lewat udara, ada sejumlah negara yang justru tidak memiliki bandara sama sekali dan menariknya, tetap ramai dikunjungi pelancong dari berbagai penjuru dunia.
Negara-negara ini membuktikan bahwa akses wisata tidak selalu bergantung pada penerbangan langsung. Tanpa pesawat yang mendarat di wilayahnya, mereka tetap menawarkan pengalaman wisata kelas dunia melalui jalur darat, laut, hingga helikopter. Melansir India Times, terdapat lima negara yang hingga kini tidak memiliki bandara, namun tetap menjadi magnet pariwisata internasional.
Baca JugaPresiden Prabowo Tekankan Kecepatan dan Konsistensi Penanganan Bencana
Negara Kecil dengan Daya Tarik Global
Ketiadaan bandara bukan hambatan bagi negara-negara mungil ini. Justru ukuran wilayah yang kecil, posisi geografis strategis, serta kekayaan budaya dan lanskap menjadi keunggulan utama.
Wisatawan dapat menjangkaunya dengan transit singkat ke bandara negara tetangga, lalu melanjutkan perjalanan darat yang relatif mudah.
Kondisi ini banyak ditemui di kawasan Eropa, di mana jarak antarkota dan antarnegara relatif dekat. Infrastruktur transportasi darat yang baik membuat perjalanan lintas negara terasa praktis dan nyaman. Bahkan bagi sebagian turis, perjalanan darat menuju negara tujuan justru menjadi bagian dari pengalaman wisata itu sendiri.
Jalur Masuk Alternatif yang Tetap Praktis
Tanpa bandara, negara-negara ini mengandalkan konektivitas regional. Bandara internasional di negara tetangga menjadi pintu masuk utama, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan darat atau transportasi lain. Dalam beberapa kasus, helikopter menjadi solusi cepat bagi wisatawan yang menginginkan akses eksklusif dan hemat waktu.
Model akses seperti ini tidak mengurangi minat wisatawan. Sebaliknya, banyak pelancong justru tertarik karena perjalanan terasa unik dan berbeda dari rute penerbangan konvensional. Dengan jarak tempuh yang singkat, keterbatasan bandara nyaris tidak terasa sebagai kendala.
Destinasi Ikonik Tanpa Landasan Pacu
Berikut 5 negara tanpa bandara yang tetap ramai dikunjungi wisatawan setiap tahunnya, lengkap dengan cara terbaik untuk mencapainya:
1. Vatikan
Vatikan menjadi contoh paling jelas bahwa sebuah negara tidak selalu membutuhkan bandara. Dengan luas wilayah hanya sekitar setengah kilometer persegi, keberadaan landasan pacu hampir mustahil direalisasikan. Negara kota ini justru dikelilingi penuh oleh Roma, Italia.
Wisatawan biasanya terbang ke Bandara Fiumicino di Roma, kemudian melanjutkan perjalanan singkat dengan berjalan kaki, taksi, atau transportasi umum menuju Vatikan. Dalam hitungan menit, pelancong sudah bisa berada di Lapangan Santo Petrus, menghadiri audiensi Paus, dan menikmati suasana religius yang mendunia.
2. San Marino
Republik San Marino tidak pernah memiliki bandara sejak berdiri berabad-abad lalu. Letaknya yang berada di puncak pegunungan Italia bagian tengah membuat jalur udara kurang ideal. Akses terbaik adalah melalui darat.
Turis biasanya mendarat di Bandara Rimini, Italia, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus atau mobil. Setibanya di San Marino, wisatawan akan disambut kota tua dengan menara batu, jalanan sempit khas abad pertengahan, dan panorama perbukitan yang memikat.
3. Liechtenstein
Diapit oleh Austria dan Swiss, Liechtenstein juga tidak memiliki bandara komersial. Namun, negara kecil ini sangat mudah diakses melalui Bandara Zurich di Swiss. Dari sana, perjalanan darat ke Liechtenstein hanya memakan waktu sekitar satu jam.
Wisatawan yang tiba akan disuguhi lanskap pegunungan Alpen, kastel kerajaan yang ikonik, serta desa-desa kecil yang tertata rapi. Ukurannya yang mungil membuat Liechtenstein cocok dijelajahi dalam waktu singkat namun berkesan.
4. Andorra
Negara kecil di Pegunungan Pyrenees ini memilih alam pegunungan sebagai identitasnya, bukan bandara. Andorra berada di antara Spanyol dan Prancis, sehingga wisatawan biasanya masuk melalui Bandara Barcelona atau Bandara Toulouse.
Perjalanan dilanjutkan dengan bus melewati jalur pegunungan yang indah. Untuk wisatawan yang menginginkan pengalaman berbeda, tersedia pula layanan helikopter. Andorra tetap menjadi destinasi favorit berkat resor ski, pusat belanja bebas pajak, dan lanskap bersalju yang menawan.
5. Monako
Meski dikenal sebagai simbol kemewahan dunia dengan superyacht, kasino, dan ajang Formula 1, Monako tidak memiliki bandara. Bandara terdekat adalah Nice Côte d'Azur di Prancis.
Dari Nice, wisatawan dapat mencapai Monako dengan mobil sekitar 30 menit atau helikopter hanya dalam hitungan menit. Akses cepat ini justru menambah kesan eksklusif, selaras dengan citra glamor Monako sebagai destinasi elit Eropa.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Menkomdigi dan Menag Hadiri Puncak Hakordia 2025 Yogyakarta
- 09 Desember 2025
2.
Giring Ganesha Djumaryo Dorong Pemutaran Lagu Religi di Ruang Publik
- 09 Desember 2025
3.
4.
Raffi Ahmad Donasikan Rp5 Miliar untuk Bencana Alam Sumbar
- 09 Desember 2025
5.
KLH Kirim Bantuan Truk dan Alat Berat Untuk Sumatera
- 09 Desember 2025








