Minggu, 07 Desember 2025

Percepatan Infrastruktur Cirebon Dimulai Lewat Lelang Dini 2026

Percepatan Infrastruktur Cirebon Dimulai Lewat Lelang Dini 2026
Percepatan Infrastruktur Cirebon Dimulai Lewat Lelang Dini 2026

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai menata ulang strategi pembangunan infrastruktur dengan pendekatan yang lebih cepat dan terukur. 

Upaya ini dilakukan untuk memastikan proyek jalan dan jembatan yang selama ini tertunda bisa segera terlaksana sejak awal tahun anggaran.

Melalui skema percepatan lelang, Pemkab Cirebon menargetkan seluruh pekerjaan fisik dapat berjalan tepat pada 1 Januari 2026. Langkah ini menjadi momentum untuk mempercepat layanan publik sekaligus mendukung aktivitas ekonomi yang kian berkembang, terutama di kawasan industri.

Baca Juga

Stimulus Properti Dorong Akselerasi Penyediaan Hunian Nasional

Lelang Dimulai Lebih Awal untuk Menghindari Keterlambatan

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menegaskan bahwa penyelesaian persoalan infrastruktur akan dilakukan secara bertahap mulai 2026. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memimpin apel Hari Bhakti PU ke-80 di UPT Perlengkapan dan Perbengkelan DPUTR pada Rabu, 3 Desember 2025.

Menurutnya, seluruh proyek infrastruktur yang masuk dalam proses lelang dipastikan mulai dikerjakan pada Januari mendatang. Pemerintah daerah ingin menghentikan pola lama yang kerap menimbulkan keterlambatan karena lamanya proses administratif.

Percepatan lelang dipandang sebagai langkah strategis yang diperlukan agar pelaksanaan pembangunan tidak menumpuk pada bagian akhir tahun anggaran. Dengan begitu, proyek dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

“Kami berharap lelang dini ini memastikan Januari dan Februari kegiatan sudah berjalan. Jadi, saya jamin tahun depan proyek mulai lebih cepat,” ujar Bupati Imron.

Ia mengingatkan bahwa percepatan proses lelang merupakan kebutuhan mendesak, mengingat kawasan industri di Kabupaten Cirebon terus tumbuh. Jalan yang memadai akan sangat menentukan kelancaran distribusi logistik dan aktivitas pabrik.

Dampak Percepatan terhadap Ekonomi dan Mobilitas

Pergeseran jadwal lelang ke bulan Desember memungkinkan kontraktor memulai pekerjaan fisik segera setelah tahun anggaran baru dibuka. Cara ini diyakini dapat meningkatkan kualitas perencanaan sekaligus mengoptimalkan penggunaan anggaran.

Pemkab Cirebon menilai bahwa kondisi jalan yang baik bukan hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi wilayah. Dengan pertumbuhan industri yang pesat, permintaan terhadap infrastruktur yang andal terus meningkat.

Kecepatan mobilitas barang dan jasa diharapkan turut mendorong investasi baru dan memperkuat daya saing kawasan industri di Cirebon.

Hal ini sejalan dengan agenda besar pemerintah daerah untuk menjadikan infrastruktur sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi lokal dalam beberapa tahun ke depan.

Pembenahan Pola Penyerapan Anggaran Jadi Fokus Utama

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, menekankan bahwa percepatan lelang merupakan bagian dari upaya memperbaiki pola penyerapan anggaran. Selama ini, realisasi anggaran cenderung menumpuk pada triwulan IV.

Pola tersebut dinilai kurang ideal bagi pergerakan ekonomi masyarakat, karena manfaat anggaran tidak terasa secara merata dalam setahun. Dengan mempercepat belanja modal, aktivitas ekonomi dapat bergerak lebih cepat.

Hendra menjelaskan bahwa perubahan kebijakan ini akan berdampak langsung terhadap berbagai sektor, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga tumbuhnya UMKM di sekitar lokasi proyek.

“Percepatan belanja modal akan memberikan dampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.

Pada tahun anggaran 2026, Pemkab Cirebon tetap memprioritaskan belanja modal infrastruktur meskipun fiskal daerah mengalami tekanan akibat berkurangnya dana transfer pusat.

DPUTR tetap menjadi perangkat daerah dengan alokasi belanja modal terbesar, yakni sekitar Rp200–Rp280 miliar, sebagai bukti bahwa infrastruktur menjadi sektor unggulan dalam pembangunan daerah.

31 Proyek Infrastruktur Segera Berjalan Awal Tahun 2026

Dengan komitmen percepatan lelang, sebanyak 31 proyek infrastruktur telah dipersiapkan untuk langsung berjalan pada 1 Januari 2026. Proyek-proyek tersebut sebagian besar terdiri dari perbaikan jalan, pembangunan jembatan, serta peningkatan fasilitas penunjang.

Keberadaan proyek tersebut diharapkan menjadi katalis bagi pemerataan pembangunan, terutama di wilayah yang selama ini mengalami aksesibilitas terbatas. Perbaikan ini juga menjadi langkah untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Pemkab Cirebon menilai bahwa penyelesaian persoalan infrastruktur tidak hanya berdampak pada kegiatan ekonomi, tetapi juga kualitas hidup masyarakat. Akses jalan yang baik turut menunjang sektor pendidikan, kesehatan, hingga pergerakan sosial.

Dengan demikian, percepatan proyek infrastruktur menjadi agenda yang membawa manfaat jangka panjang bagi seluruh lapisan masyarakat.

Mendorong Tata Kelola Proyek yang Lebih Transparan dan Efisien

Pelaksanaan lelang dini juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan proyek pemerintah daerah. Dengan waktu persiapan yang lebih panjang, proses evaluasi dan pengawasan dapat dilakukan secara optimal.

Pemkab Cirebon ingin memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai aturan dan menghasilkan proyek yang berkualitas. Kualitas infrastruktur yang baik akan mendukung daya tahan proyek dan mencegah pemborosan anggaran di masa depan.

Ke depan, pemerintah daerah menargetkan agar pola percepatan lelang menjadi standar baru dalam setiap tahun anggaran, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih konsisten.

Menuju Pemerataan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi

Dengan dimulainya 31 proyek infrastruktur pada awal 2026, Pemkab Cirebon menunjukkan komitmen kuat untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperbaiki konektivitas daerah.

Melalui percepatan lelang, optimalisasi anggaran, dan prioritas belanja modal pada sektor infrastruktur, Cirebon diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi meskipun menghadapi keterbatasan fiskal.

Dengan berbagai upaya tersebut, 2026 diprediksi menjadi tahun penting bagi percepatan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Cirebon. Infrastruktur yang lebih baik akan mendorong mobilitas warga dan memperkuat pondasi bagi ekonomi lokal.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Lonjakan Pemesanan Tiket Kereta Api Warnai Libur Nataru 2025

Lonjakan Pemesanan Tiket Kereta Api Warnai Libur Nataru 2025

Percepatan Infrastruktur Listrik di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo

Percepatan Infrastruktur Listrik di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo

Mobil Listrik VinFast VF 7 Hadirkan Tren Baru Mobilitas Urban

Mobil Listrik VinFast VF 7 Hadirkan Tren Baru Mobilitas Urban

Mobil Listrik Nex Point Thailand Bidik Pasar Indonesia 2026

Mobil Listrik Nex Point Thailand Bidik Pasar Indonesia 2026

IIMS 2026 Usung Konsep Sportainment dan Inovasi Baru

IIMS 2026 Usung Konsep Sportainment dan Inovasi Baru