Minggu, 07 Desember 2025

Format Baru FIFA Warnai Drawing Piala Dunia 2026

Format Baru FIFA Warnai Drawing Piala Dunia 2026
Format Baru FIFA Warnai Drawing Piala Dunia 2026

JAKARTA - Keputusan FIFA untuk menata ulang format Piala Dunia 2026 menjadikan prosesi drawing tahun ini bukan sekadar ritual pengundian grup. 

Lebih dari itu, sejumlah aturan baru dipandang sebagai langkah strategis FIFA dalam menjaga keseimbangan kompetisi dan melindungi tim-tim raksasa dari potensi bentrok dini.

Drawing yang berlangsung di Washington DC tersebut kini berada dalam sorotan dunia karena bukan hanya menentukan grup, melainkan juga jalur perjalanan 48 peserta dalam sistem baru yang jauh lebih teknis. 

Baca Juga

Internet Terjangkau Hadirkan Persaingan Baru di Layanan Broadband Nasional

Dengan komposisi peserta terbesar sepanjang sejarah, FIFA menempatkan ajang ini sebagai eksperimen penting dalam menjaga kualitas turnamen.

Di tengah tensi tinggi para kontestan, format anyar ini membuka pembahasan yang lebih luas mengenai arah kebijakan FIFA ke depan.

Jadwal Drawing Piala Dunia 2026 Malam Ini

Agenda pengundian fase grup Piala Dunia 2026 akan digelar pada Jumat waktu setempat di Kennedy Center, Washington DC. Untuk penonton Indonesia, momen ini harus disambut dengan begadang karena tayang pada Sabtu pukul 00.00 WIB.

Akses siaran langsung dapat dinikmati melalui TVRI Sport dan layanan streaming FIFA.com. Saluran YouTube FIFA juga menyiarkan acara secara live sehingga penonton di seluruh dunia bisa menyaksikan tanpa batasan lokasi.

Trofi Piala Dunia 2026 sendiri sebelumnya dipamerkan di kantor FIFA di Zurich pada 13 Desember 2024, menandai kesiapan federasi menyambut ajang raksasa yang kini melibatkan 48 negara dalam 12 grup.

Dengan format baru ini, publik menantikan apakah drawing akan menghasilkan grup neraka atau justru distribusi yang lebih merata sesuai harapan FIFA.

Pembagian Pot dan Privilege Tuan Rumah

FIFA telah merilis pembagian pot yang menjadi dasar pengundian. Seperti turnamen-turnamen sebelumnya, pot ini disusun berdasarkan ranking serta status tuan rumah untuk memastikan distribusi kekuatan yang seimbang.

Sebanyak 12 negara masuk Pot 1 sebagai unggulan utama. Tiga di antaranya—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—mendapat tempat otomatis karena berstatus tuan rumah bersama.

Status ini memberikan privilege khusus, yaitu menghindari pertemuan lebih awal dengan tim unggulan lain. Hal ini menjadi keunggulan strategis yang sejak dulu melekat pada tuan rumah Piala Dunia.

Tim-tim besar lain juga mengisi pot tersebut, mulai dari Spanyol, Argentina, Prancis, Brasil, hingga Inggris. Secara teknis, kehadiran mereka di Pot 1 memastikan bahwa tiap grup hanya akan memiliki satu raksasa Eropa atau Amerika Selatan.

Mekanisme ini sekaligus menjadi pondasi dari upaya FIFA mencegah persaingan terlalu berat di fase grup. Dengan memisahkan tim-tim berperingkat tinggi, kompetisi menjadi lebih terstruktur dan tetap kompetitif hingga akhir.

Format Baru: Proteksi Hingga Semifinal

FIFA menerapkan perubahan regulasi yang cukup besar dalam edisi Piala Dunia kali ini. Selain penambahan jumlah peserta, skema bracket fase gugur juga disusun ulang sehingga jalur tim raksasa tidak akan tumpang tindih pada fase awal.

Tujuannya sangat jelas: memastikan bahwa bentrokan antar tim elite seperti Spanyol, Prancis, Argentina, atau Inggris baru mungkin terjadi di fase akhir turnamen. Dalam sistem sebelumnya, big match bisa terjadi seawal babak 16 besar atau perempat final. Namun kini FIFA secara eksplisit menempatkan mereka di jalur berbeda.

Keputusan ini tidak terlepas dari ambisi menjaga daya tarik kompetisi. Laga-laga besar dianggap sebagai magnet utama penonton global, terutama di babak semifinal atau final.

Dengan format 48 negara, dinamika turnamen berpotensi menjadi lebih panjang dan melelahkan. Karena itu, FIFA menata bracket sedemikian rupa agar kualitas pertandingan tetap terjaga hingga perebutan trofi.

Empat tim berperingkat tertinggi mustahil bertemu sebelum semifinal, memastikan bahwa drama terbesar justru hadir di panggung akhir.

Momentum Baru dalam Sejarah Piala Dunia

Piala Dunia 2026 akan menjadi sejarah baru dalam dunia sepak bola internasional. Format 48 tim membuka pintu bagi negara-negara yang sebelumnya jarang tampil. Namun bersamaan dengan itu, muncul pula tantangan baru dalam menjaga tingkat kompetisi.

Di sinilah peran FIFA menjadi sangat penting. Regulasi baru mengenai pot unggulan, jalur bracket, hingga pembagian grup menjadi bukti bahwa turnamen berskala besar membutuhkan pendekatan teknis yang matang.

Beberapa pihak menilai langkah ini sebagai bentuk proteksi berlebihan terhadap tim-tim raksasa. Namun FIFA menilai struktur kompetitif harus tetap terjaga agar turnamen berlangsung menarik dan adil.

Dengan drawing yang hanya tinggal menunggu jam, semua fokus tertuju pada hasil undian serta bagaimana format baru ini bekerja saat turnamen berlangsung.

Aldi

Aldi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tren Pencarian Indonesia 2025 Dominasi Budaya Teknologi Digital

Tren Pencarian Indonesia 2025 Dominasi Budaya Teknologi Digital

Gemini 3 Mendapat Sorotan Positif dari Pengguna Indonesia

Gemini 3 Mendapat Sorotan Positif dari Pengguna Indonesia

Long Weekend Desember 2025 Buka Banyak Peluang Wisata

Long Weekend Desember 2025 Buka Banyak Peluang Wisata

Update Jadwal KRL Solo Jogja Lengkap Hari Ini

Update Jadwal KRL Solo Jogja Lengkap Hari Ini

Skincare Efektif Dimulai dari Rutinitas Harian Tepat

Skincare Efektif Dimulai dari Rutinitas Harian Tepat