JAKARTA - Persiapan timnas voli putra Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025 semakin menunjukkan keseriusan setelah PP PBVSI merilis daftar 14 pemain terbaik yang akan dibawa ke Thailand.
Pemanggilan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tidak ingin sekadar berpartisipasi, tetapi menargetkan pencapaian prestisius pada ajang terbesar di Asia Tenggara tersebut. Dengan komposisi pemain perpaduan senior dan junior, tim ini diharapkan mampu memberikan performa maksimal bagi Merah Putih.
Keputusan pemanggilan skuad ini juga menandai tahap lanjutan dari proses panjang pemantauan selama pelatnas di Bogor dan Medan yang berlangsung pada 23–28 Oktober 2025. Proses seleksi yang ketat itu dilakukan agar tim benar-benar diperkuat pemain yang siap secara teknik, fisik, dan mental untuk bersaing pada level tertinggi.
Seleksi Ketat Menuju Tim Terkuat
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) secara resmi telah memanggil 14 pemain voli putra terbaik untuk memperkuat timnas voli putra Indonesia di SEA Games 2025 Thailand di Bangkok dan Chonburi pada 9-20 Desember 2025.
Pemanggilan 14 pemain ini merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh selama pelatnas di Bogor dan Medan pada 23-28 Oktober 2025 lalu. Proses seleksi ketat ini bertujuan untuk membentuk skuad yang solid dan bermental juara.
Keputusan ini menandai langkah awal persiapan serius Indonesia dalam menghadapi kompetisi olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Para pemain yang terpilih diharapkan mampu membawa pulang medali emas demi membuat bangga masyarakat Tanah Air.
Kombinasi Pengalaman dan Regenerasi
Untuk menghadapi persaingan ketat nantinya, Indonesia tetap mengandalkan sejumlah nama besar yang sudah berpengalaman dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional. Beberapa nama senior kembali dipercaya untuk memperkuat skuad, memberikan kestabilan dan leadership yang dibutuhkan tim.
Beberapa nama besar yang sudah tidak asing lagi di kancah voli nasional kembali dipercaya untuk memimpin tim. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pengalaman dan stabilitas dalam permainan.
Pemain-pemain kunci seperti Rivan Nurmulki dan Boy Arnez termasuk dalam daftar, menunjukkan kombinasi kekuatan senior dan talenta muda. Mereka diharapkan dapat memberikan energi baru dan semangat juang yang tinggi.
Daftar Ofisial dan Pemain Pilihan PBVSI
Berikut daftar ofisial dan pemain voli putra yang dipanggil untuk memperkuat timnas voli putra Indonesia di SEA Games 2025 Thailand seperti yang dilansir oleh MOJI Sports.
Daftar ofisial:
Pelatih kepala: Jeff Jiang
Asisten pelatih 1: Erwin Rusni
Asisten pelatih 2: Novie Efendi
Daftar pemain:
Fahreza Rakha Abhinaya (libero)
Prasojo (libero)
Alfin Daniel Pratama (setter)
Jasen Natanael Kilanta (setter)
Hendra Kurniawan (middle blocker)
Kristoforus Sina (middle blocker)
Daffa Naufal Mauluddani (middle blocker)
Tedy Oka Syahputra (middle blocker)
Rivan Nurmulki (opposite)
Rama Fazza Fauzan (opposite)
Jordan Michael Imanuel Dwi Susanto (outside hitter)
Boy Arnez Arabi (outside hitter)
Agil Angga Anggara (outside hitter)
Fahri Septian Putratama (outside hitter)
Kehadiran dua libero, dua setter, empat middle blocker, dua opposite, dan empat outside hitter memperlihatkan keseimbangan komposisi yang memungkinkan banyak variasi strategi. Dengan racikan ini, pelatih memiliki fleksibilitas mengatur rotasi dan pola serangan sesuai kebutuhan pertandingan.
Harapan Besar untuk Perburuan Medali
Menghadapi SEA Games 2025, tantangan Indonesia tidak akan ringan. Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina terus meningkatkan kualitas tim mereka. Namun, kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda menjadikan timnas Indonesia tetap menjadi salah satu kandidat kuat peraih medali emas.
Dengan pelatih kepala Jeff Jiang yang dikenal disiplin dan detail dalam membangun struktur permainan, skuad ini diharapkan dapat tampil lebih solid, efisien dalam blocking, serta eksplosif dalam serangan. Kekuatan fisik dan koordinasi antar lini juga akan menjadi faktor penentu dalam perjalanan mereka di Thailand.
Timnas voli putra Indonesia kini memasuki fase persiapan intensif jelang keberangkatan. Dengan waktu sekitar satu bulan sebelum pertandingan dimulai, seluruh pemain akan menjalani latihan berkala untuk mematangkan pola permainan dan meningkatkan chemistry dalam tim.